Kamis, 15 November 2012

[2]. 2. Dekat dengan Ulama dan Memperhatikan Nasihat Hukama

Nabi saw bersabda :

"Hendaklah kalian bergaul dengan ulama dan mendengarkan ucapan hukama, karena Allah ta'ala menghidupkan kembali hati yang mati dengan cahaya hikmah, sebagaiman Dia menghijaukan tanah gersang dengan air hujan."

Hikmah adalah ilmu yang bermanfaat, sedang hukama adalah orang-orang ahli hikmah. Dalam hadis ini hukama ialah ahli hikmah yang mengerahui Dzat Allah ta'ala, selalu tepat ucapan dan perbuatannya.
Sedangkan ulama, adalah orang alim yang mengamalkan ilmunya.

Dalam riwayat Ath-Thabrani dari Abi Hanifah disebutkan: "Hendaklah kalian bergaul dengan para pemimpin, bertanyalah kalian kepada para ulama dan bergaulah kalian dengan hukama."

Menurut riwayat lain : "Bergaullah dengan ulama, bersahabatlah dengan hukama dan berkumpullah dengan kubaro."

Ulama itu terbagi tiga, yaitu :
1. Ulama, yaitu orang yang alim tentang hukum-hukum Allah swt, mereka berhak memberikan fatwa.
2. Hukama, yatu orang-orang yang mengetahui Dzat Allah saja. Bergaul dengan mereka membuat akhlak menjadi terdidik, karena dari hati mereka bersinar cahaya makrifat (mengenali Allah dan rahasia-rahasia) dan dari jiwa mereka membias keagungan Allah.
3. Kubaro, yaitu orang yang diberi anugrah keduanya.

Bergaul akrab dengan ahli Allah akan mendatangkan tingkah laku yang baik. Hal ini karena mengambil manfaat dengan pandangan itu lebih baik daripada dengan lisan. Jadi seorang yang pandangannya bermanfaat kepadamu, niscaya bermanfaat pula ucapannya bagimu. Sebaliknya, jika pandangannya tidak bermanfaat, maka tidak bermanfaat pula ucapannya.

As-Sahrawardi berkunjung ke sebagian mesjid Al-Khaif di Mina sambil memandang wajah orang-orang yang ada di sana. beliau ditanya oleh seseorang: Mengapa tuan memandang wajah orang-orang?
Beliau menjawab: Sesungguhnya Allah memiliki beberapa orang yang jika memandang orang lain maka akan mendatangkan kebahagian bagi yang dipandang dan aku mencari orang yang seperti itu.

Nabi saw bersabda: "Akan datang suatau zaman kepada umatku, mereka lari dari para ulama dan fuqoha, maka Allah akan menurunkan tiga macam bencana kepada mereka: Pertama, dicabut kembali berkah dari usahanya; kedua, Dia kuasakan penguasa zalim atas mereka; ketiga, mereka meninggal dunia tanpa membawa iman."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar