Jumat, 14 Desember 2012

[2] 27. Dunia dan Sakaratul Maut


Sebagaimana yang diisyaratkan oleh seorang penyair di dalam syairnya berikut ini :

"Wahai, orang yang hanya disibukkan urusan dunia! Sungguh engkau telah tertipu oleh angan-anganmu yang panjang.
Mengapa selalu lupa?
Hingga sakaratul maut datang menjemputmu.
Sakaratul maut itu akan datang kepadamu secara tiba-tiba dan kubur itu adalah peti mati dari segala amal.
Bersabarlah terhadap semua yang menakutkan yang ada di dunia.
Tiada kematian, melainkan sakaratul maut telah menjemput."

Sebagaimana sabda Nabi Muhammas saw. yang diriwayatkan oleh Ad Dailami berikut ini :

"Meninggalkan dunia itu lebih pahit daripada jadam dan lebih pedih daripada goresan pedang di medan pertempuran, dan tiada sesuatupun bagi yang mau meninggalkannya, kecuali Allah menganugerahkan kepadanya sebagaimana yang telah Ia anugerahkan kepada para syuhada.
Meninggalkan dunia adalah dengan cara sedikit makan dan kenyang dan tidak suka dipuji orang. Karena barangsiapa yang dipuji manusia, maka berarti ia lebih suka dunia dengan segala kenikmatannya.
Dan barangsiapa yang ingin mendapatkan kenikmatan yang paling utama, maka hendaklah ia meninggalkan segala bentuk urusan dunia dan pujian dari manusia."

Disamping itu, Ibnu Majah juga telah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda sebagai berikut :

"Barangsiapa yang ingin mendapatkan akhirat, maka Allah akan menambah kekuatannya, dan menjadikannya kaya hati dan duniapun akan mengikutinya dengan sendirinya.
Dan barangsiapa yang berniat untuk mendapatkan dunia, maka Allah pun akan memberatkan segala urusannya, dan menjadikannya kefakiran (selalu terbayang) diantara kedua matanya, dan tidak mendapatkan apa yang diinginkan di dunia, melainkan apa yang telah ditentukan untuknya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar